Penggunaan Silinder Gas Terkompresi yang Aman
2024-01-31 15:51Penggunaan Silinder Gas Terkompresi yang Aman
1. JENIS GAS TERKOMPRESI
Tabung gas adalah bejana bertekanan yang digunakan untuk menyimpan gas pada tekanan tinggi. Tiga jenis utama gas terkompresi yang disimpan dalam tabung gas adalah gas cair, gas non-cair, dan gas terlarut.
A. Gas cair adalah gas yang menjadi cair pada suhu kamar ketika dikompresi pada tekanan tinggi di dalam silinder. Contohnya adalah karbon dioksida, amonia, klorin, dll.
B.Gas tidak cair adalah gas yang tetap menjadi gas pada suhu kamar bahkan pada suhu tinggi tekanan. Contohnya adalah nitrogen, argon, karbon monoksida, helium, hidrogen,
metana, oksigen, dll.
C. Gas terlarut adalah gas yang dilarutkan dalam pelarut yang mudah menguap untuk menstabilkannya mereka. Asetilena adalah contoh yang baik dari gas terlarut. Biasanya dilarutkan dalam aseton.
2. KLASIFIKASI GAS TERKOMPRESI
A.Mudah terbakar atau mudah terbakar - Gas mudah terbakar jika menyala titik (suhu di atasnya tidak terdapat cukup uap yang dikeluarkan untuk menyala) lebih rendah dari suhu ruangan. Dalam situasi seperti ini selalu ada bahaya kebakaran atau ledakan.
Contohnya adalah asetilena, butana, etana, etilen, hidrogen, isobutena, metana, propana, dll.
B.Korosif - Gas yang menyebabkan kerusakan nyata atau perubahan permanen pada jaringan kulit di lokasi kontak. Paparan gas korosif dapat diperparah karena sifat materialnya. Contohnya adalah amonia, boron trifluorida, klorin, hidrogen klorida, metilamin, dan lain-lain.
C.Beracun – Paparan terhadap gas dan uap beracun dapat luput dari perhatian dalam jangka waktu yang lama. Racun umum atau gas yang sangat beracun meliputi: arsin, etilen oksida, hidrogen sianida, oksida nitrat, halHosfin, dll.
D. Inert - Gas inert adalah gas non-reaktif dan biasanya merupakan anggota keluarga gas mulia. Contohnya termasuk helium, neon, argon, nitrogen, xenon, kripton, dan radon.
3. BAHAYA YANG TERKAIT DENGAN SILINDER GAS
• Sesak napas akibat kebocoran gas.
• Dampak ledakan tabung gas atau pelepasan gas terkompresi secara cepat.
• Dampak dari bagian tabung gas yang rusak, atau serpihan yang beterbangan.
• Kontak dengan gas atau cairan yang dilepaskan (seperti klorin).
• Kebakaran akibat keluarnya gas atau cairan yang mudah terbakar.
• Dampak dari silinder yang jatuh.
• Penanganan cedera secara manual.
4. ALAT PELINDUNG DIRI
Kenakan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat saat melakukan operasi/tugas laboratorium yang melibatkan gas bertekanan: jas lab lengan panjang, celana panjang, sepatu kaki tertutup, kacamata pengaman dan sarung tangan.
5. PRAKTIK AMAN KETIKA BEKERJA DENGAN GAS TERKOMPRESI
5.1Identifikasi Isi
• Isi tabung gas harus teridentifikasi dengan jelas.
• Kode warna bukanlah alat identifikasi yang dapat diandalkan. Warna silinder bervariasi dari satu pemasok ke pemasok lainnya.
• Jangan merusak atau menghilangkan tanda, tag atau tanda stensil apa pun yang digunakan untuk mengidentifikasi isi yang dilampirkan oleh vendor gas.
• Silinder yang tidak memiliki tulisan, stempel, atau stensil yang jelas isinya tidak boleh digunakan dan penjual gas harus dihubungi untuk mengeluarkannya.
•Baca MSDS dan label untuk semua bahan yang Anda gunakan.
5.2 Pemeriksaan Keamanan Operasional ·
• Silinder HARUS selalu diamankan. ·
• Jangan pernah membuka katup silinder kecuali silinder terhubung ke regulator atau peralatan.
• Periksa kebocoran secara teratur menggunakan air sabun. Kebocoran akan terlihat melalui desisan atau, dalam kasus bahan bakar gas, melalui bau. JANGAN UJI KEBOCORAN DENGAN NAKED FLAME. ·
• Jangan sekali-kali menggunakan tenaga saat membuka atau menutup katup. Gunakan hanya kekuatan yang wajar. BUKA dengan memutar roda tangan atau kunci katup silinder berlawanan arah jarum jam. TUTUP dengan memutar roda tangan atau kunci katup silinder searah jarum jam. ·
• Tempat penyimpanan harus aman, mempunyai ventilasi yang baik dan bersih setiap saat. Permukaan tanah harus cukup rata dan kokoh (sebaiknya beton), sehingga memudahkan akses troli.
5.3Penanganan dan Penggunaan
• Tabung gas harus selalu digunakan dalam posisi vertikal, kecuali dirancang khusus untuk digunakan sebaliknya.
• Silinder gas harus selalu terpasang erat untuk mencegahnya terjatuh.
• Silinder harus selalu diamankan pada troli ketika diangkut
• Pastikan tabung/gas sesuai dengan peruntukannya.
• Pisahkan dan tandai dengan jelas silinder penuh dan kosong.
• Kenakan alat pelindung diri yang sesuai, seperti sepatu keselamatan dan kacamata keselamatan.
• Jangan pernah menggelindingkan, menyeret, atau menjatuhkan silinder atau membiarkannya saling bertabrakan.
• Tutup semua katup bila silinder tidak digunakan.
5.4Pengangkatan dan Transportasi
• Gunakan troli silinder saat menangani tabung gas.
• Pasang tutup katup dan penutup pelindung yang sesuai pada silinder sebelum diangkut. • Mengangkut silinder dengan tutup katup. Jangan mengangkat silinder pada bagian tutupnya.
• Jangan mengangkutnya dengan regulator terpasang.
• Silinder harus dikencangkan dengan aman dalam posisi tegak.
5.5 Penyimpanan
• Tabung gas tidak boleh disimpan terlalu lama. Belilah gas dalam jumlah yang cukup hanya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
• Kencangkan silinder dengan benar setiap saat: tali pengikat, ikat pinggang, atau rantai.
• Simpan tabung gas di tempat yang sejuk, kering, dan berventilasi baik, jauh dari bahan yang tidak kompatibel dan sumber api.
• Tabung gas harus disimpan jauh dari sumber api, bahan mudah terbakar lainnya, atau tabung oksigen.
• Simpan tabung gas dengan aman bila tidak digunakan dan harus disimpan dengan baik.
6.PENGGUNAAN REGULATOR YANG AMAN
• Regulator adalah alat yang menerima gas pada tekanan tinggi dan menurunkannya ke tekanan kerja yang jauh lebih rendah.
• Regulator khusus untuk gas. Pastikan untuk menggunakan regulator yang tepat untuk tangki bensin di dalam silinder.
• Selalu periksa regulator sebelum memasangnya pada silinder. Jika sambungan tidak mudah dipasang, berarti regulator yang digunakan salah.
• Sebelum regulator dilepas dari silinder, tutuplah katup silinder dan lepaskan semua tekanan dari regulator.
• Regulator harus dilepas dari silinder selama pengangkutan.
• Regulator dua tahap umumnya digunakan di sebagian besar laboratorium. Alat ukur yang paling dekat dengan tangki itu sendiri adalah alat ukur utama. Ini memberikan pembacaan tekanan total gas di dalam tangki. Tahap utama harus tetap tertutup setiap kali tangki bensin tidak digunakan. Tahap kedua memungkinkan kontrol yang cermat dan pelepasan tekanan gas konstan yang lebih rendah. Pembacaan pada pengukur kedua memberikan indikasi tekanan sebenarnya dari gas yang dilepaskan dari tangki.